Friday 9 March 2007

Mari Bermain Layang-layang (2)

Rabu, 07-03-2007 09:13:24 oleh: Retty N. Hakim Kanal: Gaya Hidup
Walaupun bermain layang-layang tidak hanya identik dengan permainan anak-anak, tetap saja penggemar utama layang-layang sebenarnya adalah anak-anak. Memanfaatkan kegembiraan mereka bermain layang-layang bisa mengalahkan godaan game boy, play station, maupun televisi.
Sayang sekali di daerah perkotaan amat sulit mencari lokasi untuk bermain layang-layang. Akibatnya orang tua (terutama ibu-ibu) lebih senang melarang anaknya bermain layang-layang karena berbahaya. Bermain di jalan selain bahaya tertabrak juga bahaya tersengat listrik (bila kebetulan layangan nyangkut ke kawat listrik). Apalagi bermain di atap rumah, wah ... bisa-bisa kena lemparan orang yang marah karena gentengnya pecah.
Alangkah baiknya bila para pengembang maupun pemerintah daerah memikirkan sarana ruang terbuka bagi lingkungannya, sehingga hobi bermain layang-layang ini bisa tersalurkan. Setidaknya ini akan menambah bidang pekerjaan juga, soalnya dalam era global yang serba instant ini mana ada lagi yang berpikir untuk mengambil buluh sebatang, diraut, ditimbang, dsb. Jadi, semakin banyak konsumen tentunya produsen semakin dibutuhkan. Bermain layang-layang di pantai ataupun di gunung hanya bisa dilaksanakan pada saat liburan, alangkah baiknya bila prasarana bermain di lingkungan bisa memenuhi kebutuhan akan ruang terbuka ini.
Bila kita berkunjung ke museum layang-layang, maka ada juga kesempatan bagi anak-anak untuk berkreasi membuat layang-layang. Tidak perlu lagi meraut buluh, melainkan mereka bisa berkreasi dengan warna-warna pilihan sendiri. Kebanggaan bisa membuat sendiri ini, semoga menjadi dasar percaya diri dan ketangguhan mereka untuk berusaha sendiri di kemudian hari. Dengan kegiatan permainan seperti ini bukan hanya ketahanan fisik yang mereka dapatkan, tapi juga membantu mereka mengerti logika alam. Bagaimana kekuatan tenaga angin bisa membantu menerbangkan benda kecil maupun besar ke angkasa. Bahkan, seorang Benjamin Franklin bisa menemukan penangkal petir berdasarkan logika dan eksperimen yang diperolehnya ketika bermain layang-layang. {Lihat juga artikel "Mari Bermain Layang-layang (1) }
Bagi orang dewasa tentunya bermain layang-layang juga berguna untuk menarik keluar sisi kanak-kanak di dalam dirinya. Pada saat ini tentunya suasana hati menjadi santai dan senang sehingga akhirnya bermain layang-layang juga bisa untuk menyehatkan orang dewasa (dengan catatan: jangan main di jalan raya, di bawah SUTET, dan tempat berbahaya lainnya!) Jadi, mari berkampanye untuk ruang luar publik yang aman dan nyaman untuk bermain, termasuk untuk bermain layang-layang tentunya!

No comments: