Lumayan juga belajar menulis di Wikimu.com, komentar-komentar pembaca memotivasi keinginan menulisku. Sel abu-abuku yang selalu meloncat kesana kemari jadi bisa agak terfokus karena toh aku harus menulis dengan baik dan benar. Kalau menulis di buku harian terkadang aku tidak terlalu fokus, hanya asal ada komentar.
Kesempatan kolaborasi dengan Berthold dan Bayu juga mengajarkan aku tentang komunikasi dalam kerja kelompok. Bayu tidak mengerti keinginan 'angle' foto karena aku kurang detail menjelaskan, terlebih lagi aku tidak tahu kalau dia tidak paham benar Jakarta. Bahasan Berthold menjelajah tentang kaitan Megaria dengan sejarah film Indonesia adalah suatu hal baru buat saya. Keinginan saya untuk menonjolkan fungsi Megaria dalam pergerakan politik kurang ditonjolkan oleh Berthold, kata-kata Forkot dibuang...entah karena dia lebih berhati-hati dalam hal politik, atau dia memilih mengusung sekalian massa sekaligus (aku cenderung ke poin pertama, mungkin aku harus lebih perhatian pada hal ini). Perubahan judul, seperti biasa ...judulku seringkali seperti judul skripsi he..he..he..
Artikel mengenai bagaimana memotivasi jurnalis oleh pak Satrio Arismunandar juga membantu aku mengenali diriku sendiri, dorongan-dorongan dan kekuatan kelemahanku sehingga aku bisa lebih memotivasi diriku sendiri.
Aku juga memperhatikan beberapa artikel yang kuharapkan akan dikomentari pak Mimbar tetapi tidak dikomentari, entah karena setuju atau lain hal.
Ini juga satu fenomena bahwa tulisan yang populer dilihat (Megaria) belum tentu menghasilkan poin setuju/berguna yang besar, buktinya tulisan tentang mengendalikan kemarahan jauh lebih tinggi meraup poin! Komentar juga tidak selalu datang pada tulisan dengan poin berguna yang besar.
Menarik mempelajari karakter pembaca di wikimu.com, sesuatu yang tak terjangkau dari media cetak biasa. Semoga bisa memperkaya karakter penulisanku!
No comments:
Post a Comment