Buah pena or fruit of the pen was started as an online diary of a citizen reporter. Time goes by, and I think being just a blogger is nicer than being a citizen reporter. Yet, it is important to keep a balancing diary. Online diary is kind of reporting too. So, I keep on doing my self experiment on living in the cyber space.
Sunday, 17 August 2008
Acara Seru Bersama Tetangga Merayakan Kemerdekaan RI
Minggu, 17-08-2008 15:59:02 oleh: Retty N. Hakim
Kanal: Peristiwa
Setelah upacara bendera di sekolah, anak saya ingin cepat-cepat pulang untuk mengikuti perlombaan di lingkungan RW kami. Tahun ini para ketua RT rupanya bersepakat untuk mengadakan acara perayaan bersama. Setahun sekali rame-rame ngumpul dan bermain bersama!
Sebenarnya di sekolah juga ada perlombaan, tapi sebagian besar sudah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Yang unik anak-anak SMP berinisiatif olah raga sambil berpakaian unik, yang pemuda berdaster baik pinjaman dari ibu (rupanya meniru gaya MOS kakak SMA kemarin) sambil menendang bola kaki, dan yang pemudi bertanding basket sambil menggunakan sarung.
Anak saya lebih antusias dengan lomba di rumah karena ada lomba bersepeda lambat. Di RW kami ada berbagai macam permainan yang diperlombakan, acara dimulai dari kelompok umur Taman Kanak-kanak ke bawah, semakin siang semakin tinggi tingkat umur pesertanya.
Seru sekali menyaksikan anak-anak balita berlari memindahkan bendera merah putih, sementara orang tua berpisah di kedua ujung lapangan, satu untuk membantu menyemangati ketika mengambil bendera, sementara yang lainnya mengarahkan ke tempat tujuan yang benar (tidak nyasar ke kaleng orang).
Setelah itu, masih bagi kelompok anak usia dini ini, ada permainan memindahkan kelereng memakai sendok. Kelereng yang jatuh boleh dikejar dan dinaikkan kembali ke sendoknya.
Yang tidak kalah serunya adalah permainan naik sepeda lambat, tentunya yang paling lambat yang menang. Sebelum acara dimulai para bapak-bapak panitia memberikan contoh bagaimana menaiki sepeda dengan lambat, dan tentu saja sorak sorai segenap warga segera menyemangati bapak-bapak yang menghindari tabrakan sambil tetap menjaga keseimbangan.
Acara anak-anak yang paling ramai adalah lomba makan kerupuk. Celetukan ramai disana-sini, ada yang kakaknya ikut makan kerupuk adiknya, ada juga bapaknya yang ikut mengunyah. Ada lagi yang termasuk cepat tapi menyisakan banyak sekali remah kerupuk di kakinya. Tingkah polah anak-anak ini lucu, dari yang gemas…sampai yang akhirnya tidak tahan dan memegang kerupuknya untuk dimakan! Menang kalah tidak terlalu penting, karena rupanya ada juga anak yang sehari-harinya terlarang makan kerupuk abang-abang ini, jadi yang penting kerupuknya bisa habis…he…he…he…kesempatan!
Acara keluarga dibuka dengan acara lomba lari memakai bakiak. Seru sekali menyaksikan keluarga-keluarga yang dengan kompak berlomba cepat walaupun tinggi ayah, ibu maupun anak seringkali jauh berbeda.
Ada satu permainan yang hampir lupa tercatat adalah perlombaan makan pisang. Tapi pasangan yang akan memakan pisang itu harus berdiri masing-masing dengan mata tertutup, jadi mereka harus mampu menemukan pasangan kelompoknya. Yang saya saksikan kebetulan perlombaan antar petugas keamanan. Sepertinya masih ada lagi pertandingan seru lainnya tapi karena anak-anak sudah kecapaian dan lapar terpaksa tidak saya ikuti lagi.
Permainan panjat pinang memang kurang biasa di lingkungan rumah saya, tapi beberapa RW lain yang biasanya mengadakan lomba panjat pinang juga tidak terlihat memasang tiang pinang. Mungkin juga dana untuk kegiatan perayaan kemerdekaan tahun ini agak seret, apalagi setelah kenaikan harga bahan bakar, masyarakat sudah bersiap-siap lagi dengan kenaikan harga menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Tidak heran kalau sejak sebulan sebelumnya, di beberapa tempat yang saya lalui, terlihat juga pemuda-pemudi yang menyodorkan kotak sambil melambai-lambaikan bendera merah putih meminta sumbangan untuk penyelenggaraan perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana perayaan di tempat anda, meriah?!
Today is the celebration of our independence day, actually there should be a lot reflections to do...but daily life is already stressing, so why don't we just enjoy the moment? Our local community is having a lot of games, special games for celebration and to build better communication between citizens. I've just been invited to go to an open air dinner, but I need to upload some articles first. It's going to be a long night...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
congratulations upon your independence day -- i'm late but trust you'll still accept my best wishes
Thanks...I think we were enjoying our celebration although some workers such as the vegetables vendors who are selling vegetables door to door were still working. Independence is not always means freedom...
Long time ago I had the chance to celebrate "le quatorze Juillet" near Eiffel Tower...most exciting experience! I'm sure that the celebration on the 4th July in the States would be amazing too...
I believe it is something memorable for every tourists...see this picture from our national media's report http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/18/01172260/sukacita.dan.kemeriahan.mewarnai.hut.ke-63.ri
Assalamualaikum ibu salam kenal jangan lupa sering-sering main ke blokku
Post a Comment