Sunday 6 April 2008

BC Blogger Day...D-day!

Ouf...I can't do my live reporting as the wi-fi provided could not connect my friend's laptop to the internet.

I did my reporting for wikimu.com, it is still waiting for the moderation before going on air. This is the article that will be publish (sorry it is in Bahasa Indonesia, wait until I finish the one I did for OMNI...soon, I still have some agenda this evening...including going to the church...he...he...he...).


British Council Blogger Day

Setelah acara Pesta Blogger Nasional tahun lalu, bulan April ini blogger Indonesia kembali berkumpul bersama, kali ini atas undangan dari British Council. Banyak suara kecewa yang terdengar di dunia maya karena jumlah blogger yang diundang sangat terbatas, hanya seratus orang dalam pengumuman resmi di website panitia BC60 Now. Rupanya undangan ini berhubungan dengan ulang tahun ke 60 kehadiran British Council di Indonesia.

Ballroom Ritz Carlton Hotel Pacific Place tampak sangat ramai, ternyata acara ini berlangsung secara bersamaan dengan acara lain dari British Council “A festival of bright ideas” yang berisi pengenalan terhadap institusi pendidikan di Inggris.

Acara untuk para blogger dibuka oleh Mbak Dina Lucky dari British Council, sekaligus membuka kesempatan kompetisi live blogging, secara bersamaan juga diumumkan akan adanya perlombaan blogging dari British Council selama tiga bulan mendatang.

Acara pertama adalah perkenalan terhadap beberapa program yang bisa membantu mempermudah dan mempercanggih penampilan blog seorang blogger. Pembicara dalam acara ini Mas Zeddy Iskandar memberikan gambaran mengenai Windows Live Writer, Microsoft Popfly.

Sementara acara berlangsung sudah banyak blogger yang memulai melakukan live blogging. Sayang sekali ternyata sarana wifi yang disediakan kurang memadai, sementara kondisi gedung juga menyulitkan penerimaan layanan 3G. Jadi niat saya untuk blogging langsung selama acara, yang katanya baru pertama kali dijadikan kompetisi di Indonesia, tidak bisa berlangsung sukses.

Sesi berikut dimulai oleh Mbak Miund mulai ngeblog tahun 2004 karena diajarkan oleh teman yang sedang sekolah di luar negeri. Tulisan-tulisannya ternyata menjadi populer dan kemudian dijadikan buku. Dari buku dan blog saling membantu publikasinya.

Demikian juga dengan mas Radit yang awalnya senang menulis buku harian sejak kelas 4 SD dan kemudian tertarik untuk berpindah menulis ke blog (kambing jantan). Mas Radit juga kemudian menghasilkan buku-buku yang awalnya juga berawal dari kepopuleran blognya.

Mas Wicak yang di dunia blogging lebih dikenal sebagai Ndoro Kakung Pecas Ndahe, yang sehari-harinya berprofesi sebagai wartawan, maka blog menjadi media alternatif untuk menampung tulisan-tulisannya di luar tugas perusahaan.

Blog bisa menjadi sangat bermanfaat ketika misalnya terjadi bencana, seperti ketika terjadi bencana gempa bumi di Jogjakarta. Sebuah kelompok blogger Bangsari, menggunakan blognya sebagai wadah untuk mengumpulkan dana sebagai sumbangan untuk membantu warga di daerah Bangsari, sebuah pelosok di dekat Jogjakarta. Blog juga bisa menjadi sarana untuk berbagi ilmu seperti bagi para guru dan murid. Ada juga blogger (ndobos) yang mengulas mengenai keberadaan burung-burung langka dari Indonesia.

Blog bisa menarik dari isinya, maupun dari desainnya. Yang mampu menggabungkan keduanya tentunya bisa menghasilkan sebuah blog yang lebih menarik. Mas Wicak mengumpamakan memiliki blog seperti memelihara tomagochi atau tanaman anthurium, harus selalu dipelihara agar tidak mati.
Bang Enda Nasution yang berperan sebagai moderator di acara ini, juga berbagi kisah mengenai komunitas blogger yang bisa saling berbagi dan saling menguatkan.

Masalah lain yang juga sempat disinggung dalam acara ini adalah hal-hal yang bersangkutan dengan RUU Informasi dan Transaksi Elektronik. Tampaknya para pembicara memandang lebih penting bagi pemerintah untuk memperhatikan masalah Hak Kekayaan Intelektual (Copy Right) daripada mengatur pemblokiran situs-situs yang dicurigai memiliki konten pornografi. Dalam pembicaraan ternyata memang ada juga penulis yang mengambil isi blog orang lain dan berani menerbitkannya. Pemilik blog yang secara kebetulan melihat buku yang diterbitkan kemudian mengajukan somasi. Memang hal-hal penting seperti ini yang lebih penting dimasyarakatkan agar masyarakat Indonesia bisa semakin belajar menghargai hak kekayaan intelektual orang lain, dan di lain pihak juga bisa terbantu untuk mempertahankan hak-haknya sebagai penulis atau penghasil karya kreatif.

Perbincangan lain sedikit menyinggung masalah negatif yang juga hadir dalam dunia blogging, misalnya saja cyber bully, dimana komentator bisa memberikan ejekan dan tekanan yang tidak menyenangkan pemilik blog.

Masih banyak hal lain yang terungkap dalam perbincangan itu, antara lain ada seorang blogger yang diterima bekerja karena yang mewawancara pernah membaca blognya. Jadi, bagaimana? Anda tertarik ngeblog? Acara hari ini secara resmi juga meluncurkan kompetisi blog dari British Council yang akan berlangsung selama tiga bulan, dengan topik ulasan yang berbeda setiap bulannya. Mau tahu? Tengok http://bcnow60.org/blogger-day/

5 comments:

Jed Revolutia said...

keseluruhan acaranya mengecewakan. selain terkesan buru-buru masalah wi-fi juga menjadi keanehan lainnya. lagian apa yang disajikan oleh para narasumber adalah sesuatu yang semua blogger rata2 sudah tahu.

Retty Hakim (a.k.a. Maria Margaretta Vivijanti) said...

Lumayan nambah-nambah kenalan sih...tapi kalau sebenarnya aku jadi lebih tertarik sama acara Arief Suditomo tentang Media dan Komunitas, kalau nggak salah dengar..soalnya kan pengumumannya nge "hack" suara dari mike di ruangan blogger. Sayang saya tidak punya banyak waktu...

Anonymous said...

thanks for sharing..

btw, i'm curious about how the event was going... and how most audience felt about it...

I am generally skeptical with big events that have a tendency to arrange everything around big bloggers...(whatever it means)..

perhaps I am not interested much on what celebrity-bloggers said... I'm more interested to hear opinions of citizen-journalists, like you, and regular bloggers....

Retty Hakim (a.k.a. Maria Margaretta Vivijanti) said...

I've got another post for OMNI, I'll post it in this blog too!

Don't be skeptical...aren't you the positive thinker, Mer?

I think to spread out the virus of writing for Indonesian people who had more oral than written habit is something good. Discussion in bloggers meeting actually can help bloggers to be more responsible for his or her blog posts.

Anonymous said...

skepticism doesn't equal negativism...
skepticism leads to critical thinking...

and generally, elitism is never a good thing.... though we cannot stop such thing to emerge from blogosphere...

it's my duty to keep instilling the spirit of egalitarianism -- no matter utopian it sounds -- in countering elitism...

so, my friend, i just will continue to be skeptic.... yet positive :)