Plagiarism
This article was written to tell the readers that there will be an open discussion on plagiarism and intellectuality. I could not attend that discussion while I was really interested in knowing the input from that discussion, so I asked readers whose probably interested in that discussion and do have spare time to attend to contribute the report for wikimu. Unfortunately nobody produced any article on this meeting.
Reader's comments are also interesting to hear, one reader said that plagiarism in the writing idea (in term of opinion) is very difficult to be called plagiarism. He said no idea is purely one's idea. May be it is true, as the process of learning is the process of taking over other's knowledge. The other reader explained the term autoplagism (may be she meant autoplagiarism) that to write her own text book she need to include the bibliography of the book she refer to, even if the author of the book is herself. OK that bibliography could work with books, or even blogs, but how about in term of journalism?
Senin, 17-03-2008 09:17:01 oleh: Retty N. Hakim
Kanal: Peristiwa
Salah satu topik yang cukup sering muncul di wikimu adalah masalah plagiarisme, alias contek menyontek. Dua artikel dari kontributor yang berlainan di bawah ini mungkin bisa mewakili beberapa artikel lainnya.
Kapan Indonesia Menjadi Bangsa Yang Kreatif? (Lihat http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=3226)
Jangan Jadi Pembajak Skripsi Dong (lihat http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=5700&post=15)
Saya sendiri pernah dua kali menulis masalah tulisan di harian yang terkena komentar dari pembaca yang sudah pernah membaca tulisan itu sebelumnya. Sebenarnya ada sekali lagi saya menemukan surat pembaca (sekaligus penulis kajian) yang mempersoalkan masalah tulisan yang dianggap tidak menghargai hak intelektual sang penulis yang terlebih dahulu menuliskan hasil kajiannya. Sayang sekali karena sang penulis yang protes ini (kebetulan saya kenal) tidak menanggapi e-mail saya yang menanyakan lebih rinci masalah tersebut, sehingga tidak saya catat dalam catatan saya sebagai pewarta warga.
Menulis di media online menurut saya bisa menjadi pisau bermata dua, di satu sisi banyak pihak yang bisa menggunakan bahan yang kita tuliskan tanpa meminta izin, di lain pihak juga bisa memudahkan terlacaknya kegiatan plagiarisme ini dengan lebih mudah.
Rasanya sewaktu kuliah dahulu saya belum pernah mendapatkan topik bahasan mengenai plagiarisme dalam salah satu mata kuliah saya. Dalam kuliah bahasa Indonesia maupun kuliah bahasa Inggris hal ini rasanya tidak pernah disinggung. Dalam kuliah Perancangan Arsitektur pernah sedikit dibicarakan mengenai plagiarism ini dalam kaitannya dengan perancangan. Yang namanya desain pasti terpengaruh dengan desain yang sudah pernah ada dan pasti mengambil unsur desain dari kekayaan seni rupa yang sudah berkembang baik dalam kebudayaan lokal maupun dari kebudayaan luar. Tapi plagiarisme dalam bentuk kajian ilmiah maupun tulisan sepertinya tidak pernah dibahas.
Kehidupan yang semakin mengglobal ini menuntut kemampuan yang semakin profesional, dalam hal ini termasuk juga mengerti dengan benar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan plagiarisme dan hak intelektual seorang penulis. Akhir-akhir ini rasanya semakin marak terjadi hal-hal yang tidak menyehatkan pertumbuhan kreativitas tersebut. Bahkan di luar negeri sempat juga heboh karena anak sekolah sekarang (di sana, mudah-mudahan di sini tidak) membuat tugas pribadi dari sekolah ternyata hanya mengumpulkan hasil tulisan copy paste dari internet.
Harian Kompas ternyata menanggapi masalah ini dengan serius, sehingga mereka akan mengadakan sebuah diskusi yang akan membahas masalah seputar "Plagiarisme dan Intelektualitas". Kabar ini saya peroleh dari salah satu posting undangan di Forum Pembaca Kompas, seperti yang saya tempel di bawah ini:
DISKUSI 'PLAGIARISME DAN INTELEKTUALITAS'
SENIN, 24 MARET 2008 | 15:00 - 18:00 WIB
di Gedung Unit 3 Lantai 5 KOMPAS-GRAMEDIA,
Jl Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270.
Narasumber:
Daniel Dhakidae, PhD
Tamrin Amal Tomagola. PhD
Dr. Seno Gumira Ajidarma
Moderator: Martin Aleida
diskusi ini diselenggarakan oleh Rubrik Pustakaloka Kompas, Diskusibulanpurnama. (Dbp.) dan Meja Budaya.
Sebenarnya saya tertarik sekali untuk hadir dan mengetahui lebih banyak lagi hal-hal yang sangat penting dalam menjaga kredibilitas seorang penulis ini, tapi sayang sekali waktu diskusi ini yang bukan di akhir pekan tidak memungkinkan saya untuk menghadirinya. Karena itu saya menuliskannya dalam artikel ini, berharap ada rekan-rekan dari wikimu yang bisa hadir dan memberikan reportase dari diskusi tersebut. Bagaimana? Ada yang bisa membantu?
No comments:
Post a Comment