Sabtu, 11-10-2008 08:09:58 oleh: Retty N. Hakim
Kanal: Opini
Bagi saya jurnalisme warga adalah jembatan yang menghubungkan warga dengan warga lainnya, warga dengan pemerintah, bahkan warga dengan mainstream media. Sebagai pengagum paham “form follow function”, saya berpandangan bahwa bentuk jurnalisme warga juga harus mengikuti fungsinya. Karena itu saya sangat tertarik ketika mengetahui adanya portal jurnalisme warga bernama wikimu.com, sebab di dalam portal ini warga diberi kebebasan untuk berkomentar sebagai warga. Tidak ada batasan minimal panjang tulisan, ataupun tuntutan gaya bahasa tertentu dalam penyajian artikel. Istilah orang wikimu, bisa-bisanya kita…
Rasanya wikimu memang terlahir beda. Ketika portal jurnalisme warga biasanya terlahir dengan kadar jurnalistik yang lebih tinggi, justru wikimu yang para pendirinya dominan jurnalis profesional lebih mengutamakan suara warga.
Kemarin (10-10-2008) wikimu memasuki usia dua tahun. Usia batita bagi perkembangan anak, usia ketika tingkat eksplorasi dunianya semakin berkembang. Kalau sebelum itu seorang anak masih disebut bayi (baby) maka pada usia dua tahun di negara yang berbahasa Inggris mereka sudah disebut toddler. Anak yang sebelumnya belajar berjalan, saat ini sudah mulai lincah bergerak kesana kemari dan merambah dunia baru yang ternyata tidak hanya sebesar boks di kamarnya, bukan juga seluas ruang-ruang terbatas dinding rumahnya. Semoga wikimu juga semakin matang dalam tumbuh kembangnya.
Masih banyak tanggapan yang kurang mendukung berdirinya portal jurnalisme warga. S. Sahala Tua Saragih, seorang dosen jurnalistik, dalam artikelnya di Suara Pembaruan berjudul ‘Wartawan, Pekerja, atau Profesi?’ (14 Februari 2008) dengan lugas berkata: “Atas nama kebebasan berekspresi, kini setiap orang merasa berhak menjadi wartawan. Motif dan tujuannya hanya satu: uang.” (Di wikimu tentunya hal ini tidak berlaku bukan?!)
Kemudian, baru-baru ini wartawan harian Kompas, Rene L. Pattiradjawane, juga mengangkat masalah jurnalisme warga dalam artikel “Jurnalisme Warga, Teknologi, dan Bebas Nilai“ (8 September 2008). Dalam artikel ini jurnalisme warga dituding sebagai campuran dari teknologi informasi dengan demokrasi-reformasi yang memperoleh kebebasan berpendapat seenaknya, serta bebas dari nilai.
Pepih Nugraha dalam tulisannya di harian Kompas, Kamis 9 Oktober 2008, “Kompasiana” Menulis Tanpa Editor menyayangkan tindakan pewarta warga yang menulis berita mengenai “serangan jantung yang dialami Steve Jobs”. Tulisan yang dimuat di situs jurnalisme warga CNN iReport itu membuat harga saham Apple Inc turun. Ketika ternyata berita itu bohong belaka, maka kredibilitas CNN dipertanyakan dan katanya Ted Turner akhirnya menutup situs itu.
Walaupun wikimu tidak memiliki aturan ketat dalam jumlah karakter atau kata untuk sebuah artikel, tapi setiap saat ada kontributor yang berteriak “cek dan recek”, atau komentator yang menyentil isi berita yang tidak benar. Disinilah kekuatan utama wikimu sebagai jembatan, kalau diumpamakan hidangan maka wikimu adalah olahan warga dengan rasa warga.
Dalam acara OhmyNews International Citizen Reporters Forum ke III, bulan Juni tahun 2007 di Seoul, yang menjadi salah satu topik bahasan adalah bagaimana model bisnis yang tepat untuk menjaga kesinambungan kehadiran portal jurnalisme warga.
Kehadiran idealisme warga, terbukti dari kontribusi tanpa imbalan di kebanyakan portal jurnalisme warga (walaupun ada juga portal jurnalisme warga yang memberikan insentif) perlu ditunjang dengan kepiawaian mengelola bisnis penunjang bagi kesinambungan hidup portal jurnalisme warga ini. Dan Gillmor, yang merupakan perintis jurnalisme warga, berdasarkan pengalamannya dengan Bayosphere, mengakui perlunya mencari bentuk model bisnis yang tepat untuk mempertahankan keberadaan portal jurnalisme warga. Ada juga portal ‘The Enthusiast Group’ dari Steve Outing yang harus pamit undur diri, atau ‘The Skoeps’ di Belanda yang juga tutup. Bahkan, September 2008 ini OhmyNews Japan yang baru berusia dua tahun harus tutup juga.
Dalam demonstrasi menolak daging impor di Seoul bulan Juni yang lalu, OhmyNews mendapat bantuan dana dari pembaca daring yang menyumbang agar mereka dapat mengudarakan liputan melalui OhmyTV. Kontributor internasional rupanya juga ada yang berpartisipasi untuk menunjang operasional portal jurnalisme warga itu, yaitu dengan cara tidak pernah mencairkan cybercash (insentif) yang mereka dapat dari artikel mereka.
Perjuangan menegakkan idealisme menuju kedamaian dan kesejahteraan dunia memang tidak mudah, terutama di era konsumerisme masa kini, dengan tuntutan kehidupan yang semakin besar dan berat. Dan Gillmor mengakui bahwa semua ini adalah eksperimen, tapi tidak ada yang sia-sia dengan eksperimen, walaupun portal binaannya tidak ada lagi tetapi benih yang ditanamkannya bertumbuh kemana-mana. Indonesia memiliki karakter penduduk dan pemerintahan yang tersendiri, tentunya memerlukan pendekatan yang berbeda untuk memperoleh model bisnis berkesinambungannya. Selama semua pihak bergerak berawal dari niat baik, saya yakin benih yang ditanam di wikimu juga akan berbuah.
Sebagai bagian dari kontributor portal jurnalisme warga, sangat penting untuk selalu menjaga kredibilitas. Kredibilitas pribadi maupun kredibilitas portal jurnalisme yang menjadi jembatan kita keluar. Kredibilitas itu yang kemudian terasah dan menjadi landasan sikap profesional dalam setiap bidang yang kita geluti. Mungkin inilah nilai tukar yang tak ternilai dari artikel-artikel yang disumbangkan pada saat ini.
Semoga suara warga semakin bergaung, dan model bisnis yang tepat bisa ditemukan wikimu sehingga kesinambungan jembatan ini bisa terus berlangsung!
No comments:
Post a Comment