Sabtu, 01-11-2008 21:06:24 oleh: Retty N. Hakim
Kanal: Peristiwa
Hari ini, 1 November 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan Ketua Asosiasi Indonesia Jepang yang juga mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, secara resmi membuka pameran Indonesia –Japan Expo (IJE) 2008 di arena JIExpo PRJ, Kemayoran, Jakarta.
Acara ini disebutkan sebagai pesta rakyat dua negara, bertujuan memperluas pertukaran dan dan memperdalam saling pengertian antar bangsa. Kegiatan, yang disebut sebagai kegiatan puncak dalam rangkaian kegiatan menyambut lima puluh tahun hubungan Indonesia dan Jepang ini berlangsung selama sembilan hari yaitu dari tanggal 1 – 9 November 2008.
Traktat perdamaian Indonesia-Jepang ditanda-tangani 20 Januari 1958, dan pada tanggal 20 Januari 2008 lalu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama Pangeran Akishino mengawali tahun persahabatan ini dengan peresmian rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun emas hubungan diplomatik antara kedua negara.
Menariknya, kegiatan Expo ini diselenggarakan oleh dua media utama dari masing-masing negara yaitu harian Kompas dan harian ekonomi Nikkei sebagai penggagas utama. Tidak heran, bila tampaknya promosi kegiatan ini cukup bergaung, terlihat dari jumlah pengunjung yang hadir di hari pertama IJE 2008. Ruang pameran juga terisi dengan lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai perusahaan Jepang, institusi, dan komunitas yang beroperasi di Indonesia.
Selain pameran produk ekonomi dan bisnis dari perusahaan dan institusi, ada juga simposium dan seminar. Simposium diadakan pada hari Sabtu, setelah peresmian IJE 2008, sementara seminar akan diadakan pada tanggal 3-4 November 2008 atas prakarsa Kedutaan Besar Jepang bekerja sama dengan PPIJ, Persada, CSIS, dan CIDES.
Pemanasan global terlihat memiliki dampak yang sangat besar kepada kegiatan perusahaan, bagi perusahaan Jepang sendiri hal tersebut terutama karena tingginya permintaan konsumen akan benda teknologi tinggi yang ramah lingkungan. Hal ini tampak ditonjolkan dalam berbagai produk peserta pameran.
Pesta seni budaya bagi masyarakat juga merupakan salah satu bagian yang ditawarkan dalam pameran ini . Dalam acara pembukaan saja terlihat kehadiran kolaborasi seni ketika tari Saman muncul bersama dengan penabuh gendang Jepang, taiko. Kolaborasi ini akan ditampilkan juga dengan mengkombinasikan busana khas Jepang, kimono dengan tekstil khas Indonesia, batik.
Jangan aneh bila nanti melihat anak-anak muda dengan dandanan Harajuku Street, karena akan ada HarajukuStreet Competition. Selain itu ada juga Indie J-band Competition dimana pesertanya diminta membawakan satu lagu Indonesia dan satu lagu dari Jepang. Buat anak muda yang terbiasa berdansa mengikuti tarian yang ada di layar video, bisa juga berkompetisi pada acara Miku-miku Dance Competition. Ada juga kompetisi lima permainan tradisional Indonesia seperti Balap Enggrang, Gobak Sodor, Sonda, Congklak, dan Balap Kaleng. Komunitas pencinta manga juga hadir dan akan mengadakan workshop dan juga kompetisi menggambar manga. Tema kompetisinya adalah Fanart x Japan.
Masih banyak acara budaya baik khas Indonesia maupun khas Jepang yang akan ditampilkan di IJE 2008, termasuk mengintip Obake (rumah hantu). Sayangnya acara yang ini selain tidak boleh bagi orang berpenyakit jantung, juga belum mengizinkan anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk masuk. Tentunya pertimbangan emosi dan kematangan psikologis anak-anak yang menjadi pertimbangan panitia, walaupun biasanya justru anak-anak usia SD yang memiliki keinginan besar untuk mengintip rumah hantu.
Teknologi kereta api super cepat Shinkasen yang memukau dunia dapat pula dirasakan sensasinya oleh pengunjung melalui wahana Shinkasen 3D di hall B. Selain merasakan tontonan realistik seolah di atas kereta Shinkasen, juga akan dibawa mengunjungi tempat-tempat wisata terindah di Jepang. Film yang secara khusus disiapkan untuk IJE 2008 ini rencananya akan diputar setiap 45 menit dengan durasi acara 16 menit.
Bagi yang tertarik pada kegiatan membuat robot, bisa menyaksikan acara Robot Contest yang akan digelar pada tanggal 9 November 2008.
Untuk memasuki pameran Indonesia Japan Expo 2008 ini dikenakan tanda masuk seharga Rp. 10.000,-. Panitia menyediakan shuttle bus Stasiun Gambir –JIExpo dan Hotel Golden – JIExpo pada hari Sabtu dan Minggu.
Khusus pelajar (dalam rangka Hari Pelajar) hari Senin, 3 November 2008 akan dibebaskan dari biaya tiket masuk.
Tertarik untuk ikut serta dalam pesta rakyat antar dua negara ini? Bisa menyimak informasi terbarunya di http://www.indonesiajapanexpo.com.
No comments:
Post a Comment