Untuk kedua kalinya Komik Sains Kuark menyalenggarakan Olimpiade Sains bagi anak-anak Sekolah Dasar dalam skala nasional. Tahun ini babak penyisihan diadakan hari ini (16 Februari 2008) serentak di berbagai tempat di Indonesia. Jadilah pagi ini saya sudah bertugas mengantar anak ke sekolah untuk mengikuti babak penyisihan Olimpiade Sains Kuark (OSK) 2008.
Komik Sains Kuark menampilkan ilmu pengetahuan yang lumayan serius dalam bentuk cerita bergambar sehingga mempermudah anak-anak menangkap materi belajar. Memang belajar dengan komik ini cukup menarik anak-anak untuk membaca bahan yang sebenarnya sarat hapalan. Saya masih ingat ketika masa SMA harus menghapalkan tulang-tulang yang membentuk tubuh manusia serta nama-nama latin dari tulang-tulang itu. Rasanya sebagian besar ingatan saya tentang nama-nama ini sudah menyingkir jauh dari memori. Tapi sekarang anak saya yang duduk di Sekolah Dasar ternyata dengan santai bisa mengingat nama-nama ajaib itu hanya karena membaca majalah komik yang menarik ini.
Tahun ini kompetisi disalenggarakan dalam tiga tahapan yaitu Babak Penyisihan (16 Februari 2008), Babak Semifinal (19 April 2008), serta Babak Final (28 Juni 2008). Sedikit berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu yang terbagi atas empat tahapan. Tahun lalu anak saya juga ikut serta dalam kompetisi ini dan hanya berhasil masuk sampai ke tahap kedua kompetisi. Awalnya dalam babak pertama dia sangat rajin belajar, tapi setelah itu dia agak malas belajar. Walaupun sedikit kecewa karena dia tidak berhasil masuk ke tahap berikutnya, saya senang karena dia belajar menerima akibat kemalasannya.
Tahun ini mungkin panitia sudah bisa meraba kemampuan calon peserta secara global sehingga merubah kompetisi menjadi tiga tahapan saja. Peserta kompetisi juga terlihat bertambah banyak (setidaknya terlihat di sekolah tempat anak saya mengikuti tahap I ini dimana pertambahan peserta cukup banyak) dan berasal dari sekolah yang semakin beragam. Tidak heran kalau keluar dari ruang kompetisi kali ini komentar peserta cukup bermacam-macam. Rata-rata penjemput bertanya: "Bagaimana? Bisa?" Kali ini jawaban para peserta tahap pertama ini terdengar agak berbeda. "Bisa," jawab beberapa anak dengan enteng mengangguk. Ada juga yang dengan polos berteriak, "Aduh...susah, soalnya ada di luar otak deh!" Para pengantar yang terdiri dari orang tua dan guru-guru hanya bisa tersenyum simpul.
Peran sekolah dalam menyertai anak didiknya tampaknya juga masih beragam. Ada yang tidak memberikan pendampingan sama sekali, tapi ada juga yang mengadakan pemilihan wakil sekolah (walaupun yang tidak terpilih boleh tetap ikut bila berminat), sampai yang menyempatkan memberikan pelatihan dasar. Panitia OSK sendiri rupanya memang ingin memberikan kesempatan bagi lebih banyak anak untuk turut berkompetisi. Menurut panitia cukup banyak anak yang memiliki potensi dan kemampuan tapi tidak terlihat dari prestasi akademiknya karena satu dan lain hal.
Dari hasil kompetisi tahun lalu terlihat bahwa peserta di luar Jabodetabek ternyata juga sangat kompetitif dan kemampuan anak Indonesia cukup merata. Semoga semakin tahun semakin banyak anak yang berkenalan dengan sains dengan cara yang menarik ini. Mudah-mudahan pula semakin banyak perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah yang menyediakan majalah ini bagi murid-murid mereka, sehingga semakin banyak lapisan murid yang mengenalnya.
Menurut Prof. Yohanes Surya Ph.d dalam info komik kuark di website majalah ini, berdasarkan statistik seharusnya terdapat 12,5 juta orang Indonesia dengan IQ di atas 120. Sama seperti badan memerlukan makanan bergizi, otak juga membutuhkan asupan ilmu pengetahuan agar dapat berkembang. Karena itu kesempatan belajar perlu diberikan kepada semua lapisan masyarakat. Bukan hanya dalam bentuk pendidikan formal sekolah, tapi juga dalam bentuk informal yang menarik hati seperti yang diperkenalkan oleh Komik Sains Kuark ini.
Semoga komik ini juga bisa diperkenalkan ke berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, sehingga semua anak Indonesia bisa berkata: "Ikutan Olimpiade Sains?! Siapa Takut?!"
link: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=6589
No comments:
Post a Comment